Powered By Blogger

Rabu, 14 September 2011

Subhanalah Menusuk Kalbu



Puisi Cinta Ustaz Rahmat Abdullah
Aku Rindu Dengan Zaman Itu
Aku rindu zaman ketika “halaqoh” adalah kebutuhan,
bukan sekedar sambilan apalagi hiburan
Aku rindu zaman ketika “membina” adalah kewajiban,
bukan pilihan apalagi beban dan paksaan


Aku rindu zaman ketika “dauroh” menjadi kebiasaan,
bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan


Aku rindu zaman ketika “tsiqoh” menjadi kekuatan,
bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu zaman ketika “tarbiyah” adalah pengorbanan,
bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika “nasihat” menjadi kesenangan,
bukan su’udzon atau menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini
Aku rindu zaman ketika “nasyid ghuroba” menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu zaman ketika hadir di “liqo” adalah kerinduan, dan terlambat adalah kelalaian
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh
dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dakwah di desa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur’an terjemahan ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu depan diketok untuk mendapat berita kumpul subuh harinya
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah berangkat liqo dengan ongkos jatah belanja esok hari untuk keluarganya
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu…Ya ALLAH,
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama
[Rahmat Abdullah]

Selasa, 13 September 2011

Siapa-Siapa aja Akan Termenung jika sendiri......






Selamat Sore Teman pasti kita capek jika sudah seharian aktivitis,sehinggakan kita engak bisa tenang jika fikiran kita mikir kerja terus jadi makanya kita harus punya ruang untuk menghilangkan rasa ketidaktenangan hati kita dgn mengosongkan fikiranya,Nah ini adalah salah satu caranya....Semoga bisa bermanfaat.....iya mulakan dengan minum kopi jugak bisa (^_^)


Seharusnya kita wajar ,Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.


Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran.Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.

Mengeluh hadir di kala kita Sendiri.......




Kata-katanya sedikit Galak tapi seharusnya disampaikan begitu agar kita bisa tegar ok...:)
Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?

Ahad, 11 September 2011

Tidor yang Engak Tenang....^^






Hidup itu emang terkadang terlihat hanya sebagai pilihan dan tantangan. Pilihan untuk memilih sesuatu disaat yang dirasa tidak tepat dan tantangan untuk meyakinkan diri atas apa yang kita buat adalah pilihan yang tepat.Disaat posisi karir yang mulai naik, dan mulai mendapat kepercayaan atas apa yang kita kerjakan.Bersukur? pastinya. Tapi ternyata diantara kebahagiaan masih saja ada pilihan. Atau mungkin saya menyebutnya godaan?


Pertambahan ilmu dan pengalaman sih pasti. Tapi ya namanya manusia (Saya) kadang pindah kerja juga untuk mendapat pendapatan yang lebih secara financial. Atau minimal, Setiap kehidupan adalah pilihan. Pilihan pilihan dan pilihan. Kadang terlihat kita tidak mempunyai pilihan, padahal mungkin kitanya aja yang ga liat pilihan yang diberikan tuhan.
Ah..makin ngawur..pokonya gitu deh..sekian :D

Luahan Rasa luahan hatiku



Kemaren sebel sekarang bingung, inikah yang namanya kehidupan....
Banyak hal-mungkin semua hal- yang membuat kita harus memilih 2 pilihan yang berat dalam hidup. Hari ini aku telah merasakan pilihan yang berat itu yang sebelumnya tidak pernah aku alami, pernah sih tapi gak seberat ini dimana aku harus memilih yang terbaik dengan semua resiko dan hasilnya yang aku sendiri tidak tau apakah akhirnya dapat membuatku bahagia atau sedih atau malah membuatku menyesal setelahnya?
Jangan-jangan "Live is about making decision of two important things"
Pilihan itu: Meninggalkan tempat yang selama ini pernah memberikanku kesempatan merasakan persahabatan, kerjasama, karir dan tentu saja cinta-namun sekarang sudah tidak bisa aku rasakan lagi tapi sayang untuk di tinggalkan apalagi meninggalkan dia, ataukah menerima tawaran yang memberikanku kesempatan untuk mandiri, sukses, dan tentu saja finansial yang lebih baik-namun tidak ada kesukaan dan cinta yang akan kurasakan lagi bahkan ada rasa ketakutan akan ketidak bahagian yang akan terjadi setelahnya.
Aku bingung untuk memilih yang mana karena aku tidak bisa meramalkan masa depan akan seperti apa jika aku memilih salah satunya: meninggalkan ataukah menerima, yang mana?
Menurut kalian kehidupan itu seperti apa?
catatan Awan berbisik

Tenang-Tenang Membacanya.....

Lanskap itu bagaikan mural-mural muram di dinding gereja Santo Basilika. Burung-burung berkelintaran dalam diam.Tumpukan perdu rebah. Daun-daun pucat. Laut yang beku. Sapuan warna pastel nan banal.

Perempuan mawar merah berdiri tegak menatap lanskap itu dengan hati rusuh. Air matanya merabas ke pipi. Badannya meretek ditikam hawa dingin. Hatinya renyek oleh kenangan yang pahit. Kenangan tentang lelaki pecinta mimpi yang pernah memetik rembulan dan bintang ke pangkuan.
Kenangan itu berawal pada sebuah musim semi, ketika lelaki pecinta mimpi hendak mengajaknya berlawalata ke ujung cakrawala - ke tanah nirmala. "Aku ingin kau menemaniku menghabiskan sisa hidupku," begitu lelaki pecinta mimpi memberinya janji.
Tapi janji itu ternyata tak pernah ditunaikan. Langkah mereka berhenti begitu saja di tengah jalan tanpa tanda-tanda apa pun sebelumnya. Tujuan bahkan belum ada separuhnya.
Mengingat semua kenangan itu, jantungnya merenyut kencang. Ia memang tak pernah menyesali serpihan kenangan, juga pertemuannya dengan lelaki pecinta mimpi. Tapi ia sulit mengerti, mengapa jalan jadi begitu ruwet dan licin?
"Apakah aku cuma pungguk yang merindukan bulan?" begitu perempuan mawar merah bertanya-tanya.
Di pinggir danau yang beriak tenang, lelaki pecinta mimpi duduk sendiri di atas resbang kayu mahoni. Gerimis jatuh. Pelangi meringkus sepi. Senja sebentar lagi datang. Angin yang mendesah sayup-sayup mengantarkan sebait senandung sendu ...
Seems like forever and a day
If my intentions are misunderstood
Please be kind
I've done all I should
I won't ask of you
What I would not do
Oh, I saw the damage in you
My fortunate one
The envy of youth
Why would they
Tell me to please those 
That laugh in my face?
When all of the reasons
They've taught us
Fall over themselves
To give way ... *) This I Love - Axl Rose
Lelaki pecinta mimpi tak mengira apa yang pernah dimulainya ternyata tak pernah diselesaikannya. Cinta mungkin memang ruang dan waktu. Ia bisa habis hari ini, di tempat ini. Tapi bisa tumbuh kembali esok atau lusa di ladang yang lain.
"Tapi aku bukan sedang mereta-reta. Janjiku bukan bualan belaka," begitu hatinya berteriak kencang.
Bagi lelaki pecinta mimpi, hidup ternyata seperti lorong yang ruwet dan licin. Dia kehilangan pegangan di tengah jalan; lalu sesat di bawah sinar matahari terang. "Perempuan mawar merah itu pasti tak pernah memaafkan diriku."
Di pinggir lanskap yang muram, perempuan mawar merah itu masih berdiri tegak dalam kelimun kabut. Dia menggeleng-gelengkan kepala bagaikan hendak mengusir gundah.
Ask yourself
Why I would choose
To Prostitute myself
To live with fortune and shame?
Oh yeah
When you should
Have turned to the hearts
Of the ones
That you would not save
I told you
When I found you
All that it amounts to
Is love that you fed by
Perversion and pain ... *) Prostitute - Axl Rose
Dan, helai-helai bunga mawar merah pun luruh ke tanah... 


Cerita ini ditulis oleh ndoro kakung


Tenang-Tenang Fikiran Mengores








Berkatalah selembar kertas putih, "Aku diciptakan dengan penuh kesucian dan aku akan tetap suci selamanya.Lebih baik terbakar menjadi abu dari pada menderita sentuhan kegelapan ataupun kekotoran menodaiku."

Botol tinta mendengar dan tertawa terbahak². Dengan hati diliputi kegelapan... Tapi ia tak berani mendekatinya. Pensil warna juga mendengar dan mereka juga tidak berani mendekatinya.
Kertas putih seputih salju itu tetap murni dan suci selamanya. Murni...
Suci...dan Kosong...

Duh angan-angan segala....
Awan berbisik



Dunia gelap yang malap.....

Apa tuh Dunia Gelap Awan? Asal teman tahu pada kemana sahaja Awan pergi pasti ditanyaiin dunia gelap itu Apa....disebabkan sering2 nanya jadi Awan beri jawpanya ikut mindanya,awan engak kisah apa pakar sejarah bilang tentang dunia gelap hi2 soalnya ini jawapn dari pendapat ku sendiri....

Dunia gelap itu bermksud engak dipasang lampu gampangkan kan mudah aja itu hi2 (jawapn yang stupid tapi tetap engak beri makna sebenar )hi2,untuk apa dipusing teman mahu tahu errti segala ha gelap itu apa pasti malamla hitam hitam itu apa pasti yang jelek la hi2 nah kan udah ketemu jawapnnya hanya sahaja jika teman dapati dunia temna gelap pasang aja lampu lilin pelita aatau apa aja agar rumah kalian kembali bersinar dan indah kayak rumahku syurgaku....hi2 iyakan.makanya jika dari sudut rohani itu jka hati kita gelap itu mudah aja zikir baca al-quran yg penting solatnya jangan ditingallin gampang kan ,ok ini aja jawapan dari awan tentang dunia gelap ya semoga bisa bermanfaat.....duh udah hujan ni habis baju2 di rumah awan basah permisi.....(^__^)


Nukilaku Awan berbisik....:)

Awan Setuju kata-Katanya......


Dunia gelap dan suram bukan karena dunia tdk INDAH. Cucilah filter pikiran kita, kilapkan kembali jendela hati, copot kaca mata gelap yg terlalu sering dipakai, maka dunia terlihat dan terasa lebih INDAH. Halaman yg dilihat dari dlm rumah melalui jendela berdebu dgn jendela yg jernih akan terlihat berbeda. Filter pikiran yg disetel utk mencari keburukan juga hasilkan penglihatan berbeda dari yg mencari KEINDAHAN. (Hingdranata Nikolay)